Senin, 11 Desember 2017

Penguatan K13, SMA NEGERI 15 SEMARANG Adakan Kegiatan IHT

Pelaksanaan Kurikulum 2013 (K13) yang sudah diimplementasikan secara bertahap oleh pemerintah melalui Kementerian Pendididikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menuntut guru supaya agar lebih aktif dalam upaya mengembangkan dan meningkatkan pembelajaran saat berada di kelas. 

Hal itu membuat banyak sekolah secara intens memberikan pendampingan dalam bentuk kegiatan In House Training (IHT) bagi guru-guru di sekolahnya masing-masing, khususnya sekolah yang sudah menerapkan K13, termasuk SMA Negeri 15 Semarang. 

Kegiatan In House Training SMAN 15 digelar di Aula sekolah selama dua hari, yaitu pada hari Senin s.d Selasa (10-11/7/2017). Acara IHT dibuka langsung oleh Kasi Bidang Kurikulum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Drs. Sutopo, M.Pd, yang sekaligus menjadi narasumber dalam acara IHT. 

Peserta IHT diikuti oleh kepala sekolah, seluruh guru mata pelajaran dan para karyawan SMAN 15, dengan harapan terjadi sinergitas pendidikan dalam sekolah melalui kegiatan "Penguatan Kurikulum K13. Memberikan pembekalan untuk guru agar berhasil mempraktikkan konsep K13 di kelas, serta meningkatkan pemahaman substansi dan peran serta semua unsur sekolah sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam pelaksanaan K13. Bersama-sama dalam melakukan refleksi terkait proses pembelajaran dan penilaian yang sedang dijalani di sekolah. 

Melalui kegiatan IHT semoga dapat membawa SMAN 15 Semarang semakin bermutu. Sebagaimana yang disampaikan Drs. Sutopo, M.Pd. “Semoga dengan diselenggarakannya kegiatan IHT Penguatan Kurikulum 2013 di SMA Negeri 15 dapat meningkatkan mutu berdasarkan visi misi yang dimiliki oleh SMAN 15 Semarang,” Terangnya saat membuka acara IHT. 

Materi IHT
Kegiatan In House Training (IHT) pada hari pertama, materi yang disampaikan berkaitan tentang kebijakan Dinas Pendidikan Provnsi Jawa Tengah terkait dengan Kurikulum 2013 yang disampaikan oleh Drs. Sutopo, M.Pd.,. Dilanjut sosialisasi program sekolah tahun pelajaran 2017-2018 yang langsung dipimpin oleh Kepala Sekolah SMAN 15 Semarang, Sholeh Amin, S.Pd.,M.Pd. 

Setelah itu, dilanjutkan kegiatan pendampingan guru semua mapel untuk menyusun RPP terbaru menurut K13 beserta penilaianya. Pendampingan difasilitasi oleh dua guru SMAN 15 Semarang sendiri yang sekaligus pernah menjadi Instruktur Implementasi K13, yaitu, Drs. Sadi, M.S.I, Instruktur Provinsi (IP) dan Mulyadi, S.Pd, Instruktur K13 kabupaten/kota (IKA). 

Hari kedua, materi yang disampaikan berkaitan dengan pendidikan karakter. Materi pendidikan karakter dirasa sangat penting terkait kebijakan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kurikulum 2013. Pendidikan karakter bukan hanya penting, tetapi mutlak dilakukan oleh setiap bangsa jika ingin menjadi bangsa yang beradab dan berhasil dalam upaya melahirkan generasi yang berkualitas. Sebagaimana yang disampaikan Dra. Endang. Pt, M.Pd., 

“Pendidikan karakter menjadi sesuatu yang penting untuk membentuk generasi yang berkualitas. Pendidikan karakter merupakan salah satu alat untuk membimbing seseorang menjadi orang baik, sehingga mampu memfilter pengaruh yang tidak baik,” tuturnya. 

Setelah materi yang disampaikan selesai, para guru semua mapel bersama-sama merumuskan dan membuat perangkat pembelajaran dari mulai Prota, Promes, Silabus dan RPP. Sebelum pembuatan dimulai, setiap guru berkumpul berdasarkan kelompok MGMP. 

Bagi seorang guru, perlu menyadari bahwa penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran penting untuk disusun sendiri oleh guru. Sebagaimana yang disampaikan Drs. Sadi, M.S.I

"Guru idealnya bisa membuat RPP sendiri karena dapat membuat guru fokus untuk pelajaran sesuai dengan kompetensi dasar. Guru jadi tidak perlu bicara kesana kemari yang tidak ada hubungannya dengan pembelajaran," Tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar